Gelombang panas di India telah memakan korban lebih dari 1000 jiwa.
Banyak warga mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan karena suhu
tinggi, yaitu mencapai 45-48 derajat celcius setiap hari belakangan ini.
Bahkan, di beberapa wilayah di India, suhu mencapai 50 derajat celsius.
Untuk menekan angka korban jiwa, pemerintah India telah mengeluarkan
imbauan agar warganya keluar rumah menggunakan penutup atau pelindung
kepala. Warga juga diminta selalu membawa air minum untuk menghindari
dehidrasi.
Lantas, bagaimana suhu tinggi dapat menyebabkan dehidrasi parah yang mematikan?
Pakar Fisiologi yang juga anggota Indonesian Hydration Working Group
(IHWG) dokter Ermita Ilyas mengungkapkan, udara yang sangat panas akan
membuat kelembaban tubuh menjadi rendah. Cairan dalam tubuh pun menguap
dan mengeluarkan panas. Sementara itu, cuaca sangat panas akan membuat
kelembaban suhu udara menjadi tinggi.
“Kelembaban tinggi, udara penuh air. Jadi enggak menguap cairan di
tubuh kita. Malah jadi cairan yang menetes, yaitu keringat. Banyak
keluar cairan, jadi dehidrasi. Makin panas, makin banyak keringat,”
terang Ermita saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2015).
Dehidrasi ringan ditandai dengan rasa haus, mulut kering, dan tubuh
lemas. Pada tingkat yang cukup parah, dapat menyebabkan penderitanya
pingsan dan suhu tubuh tinggi. Kekurangan cairan pun tak hanya terjadi
pada tubuh, tetapi juga pada otak.
“Kalau dehidrasi berat bahkan bisa mengigau, enggak sadar kan diri karena otak kurang cairan hingga kematian itu,” jelasnya.
Untuk itu, hindari tubuh kekurangan cairan dengan cukup minum air, apalagi ketika cuaca begitu panas. Dehidrasi ringan dapat diatasi dengan pemberian minum. Sedangkan pada kasus berat, pasien akan diberi cairan melalui infus.
Untuk itu, hindari tubuh kekurangan cairan dengan cukup minum air, apalagi ketika cuaca begitu panas. Dehidrasi ringan dapat diatasi dengan pemberian minum. Sedangkan pada kasus berat, pasien akan diberi cairan melalui infus.
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK