Mengenal Penyakit Asma
Asma merupakan jenis penyakit obstruksi yang terjadi pada jalan nafas, yang dapat pulih ( reversibel ), intermiten yang ditandai oleh adanya penyempitan saluran napas, mengakibatkan sesak napas, batuk dan mengi ( wheezing ). Eksaserbasi akut terjadi dari beberapa menit sampai jam, berganti dengan periode bebas gejala.

Asma dapat mengenai semua golongan usia; setengah dari asa berkembang pada masa anak-anak dan sepertiganya sebelum usia empat puluh. Asma jarang sekali fatal, tetapi sangat mempengaruhi haya hidup.

Asma digambarkan sebagai alergis, idiopati ( non-alergi ), atau keduanya. Asma alergis disebabkan oleh alergen yang diketahui ( misalnya, serbuk debu, binatang, makanan, bulu-bulu binatang ). Anak-anak dengan asma seringkali terus mengalami asma sampai remaja.

Asma idiopati atau non alergi tidak berkaitan dengan alergen spesifik. Faktor-faktor seperti infeksi pernapasan, latihan, emosi, dan polutan lingkungan dapat menjadi pencetus serangan asma. Serangan ini menjadi lebih hebat dan sesuai berjalannya waktu dan dapat berubah menjadi bronkitis kronis atau emfisema.

Asma gabungan adalah bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari kedua bentuk alargis maupun idiopatik. Gejala yang paling khasi dari asma yakni batuk, dispnea ( sesak napas ) dan mengi ( wheezing ).

Serangan Asma

Seringkali terjadi pada malam hari.
Mulai secara mendadak dengan batuk dan sensasi sesak dada.
Kemudian pernapasan lambat, laborius, mengi.
Ekspirasi lebih kuat dan lebih lama dari inspirasi
Penyumbatan jalan napas membuat sensasi dispnea ( sesak )
Batuk sulit dan kering pada awalnya; diikuti dengan batuk yang lebih kuat dengan sputum yang berbeda dari lendir encer.
Total serangan dapat berlangsung selama 30 menit sampai beberapa jam dan dapat menghilang secara spontan.
Biasanya dokter akan memberikan jenis obat agonis beta, metilsantin, antikolinergik, kortikosteroid, dan inhibitor sel mast.

Cara Mencegah Serangan Asma

Anda harus mengenali protein asing ( apakah debu, bulu kucing, makanan dll ) yang memicu serangan asma.
Tutup hidung dengan menggunakan masker untuk aktivitas yang dapat menyebabkan serangan asma.
Lakukan uji kulit terhadap bahan dan matras dan bantal jika serangan cenderung terjadi di malam hari.
Hindari pemajanan terhadap bercak serbuk yang membahayakan, misalnya tinggal dalam ruangan ber-AC selama serbuk atau jika memungkinkan ubah zona iklim.
Cegah asma dengan melakukan latihan ( EIA ) dengan cara melakukan inspirasi udara pada 37 derajat celsius dan kelembaban relatif 100%.
Demikian beberapa hal-hal penting yang perlu diketahui seputar penyakit asma, mudah-mudahan dapat membantu menghindari terjadinya serangan asma berulang.

Tags : penyakit asma dan pencegahannya, pengertian penyakit asma, penyakit asma dan obatnya, pengobatan penyakit asma,gejala penyakit asma, penyebab penyakit asma, penyakit bronkitis, pencegahan penyakit asma

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK