Sakit tifus dan mag memiliki gejala yang hampir mirip, yakni sakit di bagian perut disertai mual atau muntah. Meski begitu, ada gejala lain yang bisa membedakannya. Apa saja?

Tifus merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi yang tertular lewat makanan dan minuman yang airnya terinfeksi bakteri. Kuman ini masuk melalui mulut dan menyebar ke lambung lalu ke usus halus. Bakteri ini memperbanyak diri di dalam usus halus.

Menurut Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, gejala khas tifus antara lain demam naik turun, loyo, nafsu makan hilang, susah buang air besar atau 20 persen penderita justru mengalami diare, nyeri perut yang menyerupai mag, mual dan muntah, serta sakit kepala.

"Nyeri perut karena tifus menyerupai sakit mag karena tifus menyerang saluran pencernaan. Bedanya, kalau yang nggak punya mag tapi sakit perut, itu bisa jadi tifus. Yang punya mag tapi mag-nya udah lama nggak kambuh lalu tiba-tiba kambuh, itu juga bisa jadi tifus," jelas dr Ari, saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (13/5/2014). 

Menurut dr Dante Saksono H SpPD, PhD, dokter penyakit dalam dari RSCM-FKUI, ada beberapa ciri lain yang menjadi gejala khas penyakit tifus tapi tidak terjadi pada mag, yaitu:

1. Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas. Umumnya kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat sebesar 10 persen setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus.

"Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut," ujar dr Dante, dokter yang juga anggota Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

2. Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika ia menjulurkan lidahnya akan terjadi tremor (lidahnya gemetar).

3. Pada orang tifus akan disertai dengan perubahan pola BAB (buang air besar), misalnya bergantian bisa mengalami diare saja atau justru menjadi tidak bisa buang air besar.

Ketiga gejala ini tidak terdapat pada penderita mag. Jadi jika Anda merasa sakit perut tapi ada tanda-tanda di atas bukan berarti Anda kena mag. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pastinya, hal ini karena penyakit tifus tidak bisa dianggap remeh dan jika tidak ditangani dengan baik bisa berbahaya.#snf

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK