Wabah virus Ebola yang mengancam Afrika Barat telah menjadi perhatian
seluruh warga dunia. Berdasarkan data dari WHO, virus ini telah membunuh
sekitar 729 warga Afrika. Kabar terakhir pun menyatakan bahwa virus ini
sudah menyerang warga Amerika Serikat.
Tidak adanya vaksin
pencegah penyakit ini dan cepatnya penyebaran membuat Ebola menjadi
salah satu dari penyakit yang mematikan di dunia.
Gejala awal
virus ebola menyerang adalah pasien akan merasakan demam tinggi, lemas,
nyeri otot, dan sakit kepala. Gejalanya sama seperti penyakit malaria
dan penyakit endemik di Afrika Barat.
Lalu bagaimana virus Ebola
bekerja dalam Tubuh? Berikut ini ulasan tentang bagaimana virus ebola
bekerja dalam tubuh, dikutip dari ABC Australia.
1. Menggumpalkan darah
Penyakit Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan darah,
seksresi, atau lendir dalam tubuh yang terinfeksi virus ini. Saat berada
dalam tubuh, virus tersebut akan mulai untuk meniru sel induk lalu sel
tersebut akan dimakan sebelum menyebar ke sel yang lain.
Virus
tersebut akan menyebabkan gumpalan kecil pada aliran darah pasien yang
terinfeksi dan memperlambat peredaran darah. Gumpalan darah ini akan
terhambat di pembuluh darah dekat kulit dan sekitar organ yang
menyebabkan jaringan sel mati.
2. Menyerang sel lain
Salah satu alasan mengapa Ebola sangat mematikan adalah sekali
terserang pada aliran darah maka akan berakibat pada sel-sel tubuh yang
lain.
Virus tersebut akan bereaksi dengan kolagen yang bentuknya
menghubungkan jaringan otot dan organ lain bersamaan. Saat menyebar,
virus tersebut akan menyerang hati, ginjal, otak, usus, dan mata.
3. Menyebabkan perdarahan
Perdarahan adalah salah satu dari tanda yang paling mudah
diketahui, dan membuat penanganan dari virus ini semakin bermasalah.
Beberapa tenaga medis yang merawat pasien terinfeksi pun telah meninggal
karena wabah ini.
Pada tahap akhir dari gejala ini adalah
perdarahan internal dan eksternal pada organ tubuh dan pembuluh darah
yang mulai rusak. Perdarahan dapat terjadi di dalam jantung, bekas luka,
dan mukosa membran (seperti mata).
Walaupun bergantung pada
tingkat keganasan virus, tapi hampir 90% pasien biasanya meninggal
karena gagal ginjal, kehabisan darah, dan shock hanya dalam beberapa
hari saat terserang penyakit ini.
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK