Apa Itu Relawan?
Pada dasarnya Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tergantung pada relawan dalam kepeminpinan dan pelayanan jasa, walaupun staff juga memiliki peranan yang penting dalam membantu jalannya organisasi dan jasanya. Benar juga bahwa, ada beberapa Perhimpuanan Nasional yang menjalankan beberapa institusi seperti rumah sakit yang terdiri dari pegawai yang di bayar setiap bulannya.
Namun, jaringan relawan yang luas adalah menyebabkan perhimpunan nasional menjadi besar dan kuat. Saat ni, Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah memiliki 97 juta anggota dan relawan. Definisi dari apa yang dimaksud dengan relawan dari satu negara ke negara lain bisa berbeda-beda, dan juga berbeda dengan tingkat keterlibatan satu orang dengan orang lain. Namun Federasi memiliki definisi yang menjelaskannya dalam Kebijakan Relawan yang disahkan pada tahun 1999.
Banyak Negara memiliki tradisi pemahaman apa yang dimaksud dengan relawan, dan ini telah menjadi akar dalam sejarah dan tradisi, dan sangat mencerminkan nilai-nilai budaya. Oleh karena itu dari satu negara ke negara lain pasti berbeda, dan dalam waktu tertentu juga mengalami perubahan sesuai dengan perkembagan masyarakat.
Apa saja yang melibatkan relawan, dan bagaimana diorganisir, tergantung pada situasi ekomomi dari negara tersebut dan juga tingkat pendidikan dan pengalaman kerja dari populasi pada umumnya. Di Amerika Utara dan Eropa Barat, sebagai contoh, relawan didominasi oleh kelas menengah. Di Afrika dan Eropa Timur, dimana tidak ada kelas menengah makan relawan di organisir dengan cara yang lain.
Peran Yang Dimainkan Oleh Relawan?
Di tingkat lokal, relawan palang merah dan bulan sabit merah merupakan jantung dari kegiatan untuk membantu masyarakat rentan. Bekerja dibawah pimpinan kelompok relawan, pelayanan jasa oleh relawan biasanya di tugaskan untuk melaksanakan tugas tertentu. Ini bisa dalam bentuk penggalangan dana, pertolongan pertama, supir ambulan, menjelaskan pelayanan telpon, pembagian makanan, kesiapsiagaan bencana, mendampingi lansia, untuk menyebutkan berapa kegiatan, yang berdasarkan kebutuhan dari masyarakat. Ada ratusan, sampai dengan ribuan tugas yang berdeda yang dapat dilakukan oleh kelompok masayarakat di seluruh dunia.
Pelayan relawan biasanya direkrut oleh jasa relawan yang terstruktur dan dikembangkan dan di jalankan oleh relawan dan manajer program. Namun, yang di garis depan pelayanan relawan juga bisa di lakukan oleh kelompok mandiri dari anggota kelompok rentan yang dikelola menjadi kelompok bantuan mandiri. Ini bentuknya tergantung dari situasi dari perhimpunan nasional yang juga bisa berdiri berdampingan dengan Perhimpunan nasional.
Pada tingkat kepemimpinan, relawan memiliki peranan kunci, dan presiden dari perhimpunan nasional biasa juga merupakan seorang relawan juga. Relawan yang menjadi anggota dari dewan pengurus mempunyai tanggung jawab untuk pekerjaan dan perilaku organisasi dan menghadiri majelis umum untuk mensahkan dan menentukan kebijkan-kebijakan dan masa depan organiasi. Mereka bisa menjadi anggota pengurus di tingkat lokal, regional, nasional dan mereka juga dapat di pilih melalui komite-komite.
Pengacara, penggalang dana dan hubungan masyarakat merupakan professional yang dapat membantu Perhimpunaan nasional sebagai relawan ahli di tingkat lokal, regional dan nasional.
Menjadi Relawan
Perhimpunan nasional merekrut relawan untuk melaksanakan tugas tugas-secara langsung maupun tidak langsung untuk membantu masyarakat rentan. Setiap Perhimpuanan national memiliki berbagai macam program untuk relawan, dan membutuhkan beberapa ketermpailan yang berbeda untuk membuat program tersebut efektif.
Untuk menjadi relawan anda dapat menghubungi Palang Merah atau Bulan Sabit Merah, di cabang terdekat dan mencari tahu program yang sedang di jalankan dan membutuhkan relawan.
Relawan International
Federasi Internasional tidak secara langsung mengadakan relawan untuk operasi international. Hal ini karena Prorgam internasional Federasi, selalu bekerjsa sama dengan perhimpunan nasional. Oleh karena itu, federasi tidak mempunyai program relawan yang tersendiri.
Federasi International juga tidak memiliki program pertukaran antara Perhimpunan nasional. Namun sangat mungkin sebuah Perhimpunan nasional melaksanakan program pertukaran untuk relawan.
Asal Usul Relawan Palang Merah
Tindakan relawan merupakan jantung dari berdirinya Palang Merah. Pada Peperangan Solferino pada tahun 1985, Henry Dunant mengorganisir beberapa wanita dari desa untuk membantu korban yang luka-luka dan sekarat yang ditinggalkan begitu saja oleh tentaranya sendiri. Lalu dia pulang untuk menuliskan buku berjudul Memory tentang Solferino, yang menjadi awal mulai berdirinya palang merah untuk beberapa tahun ke depan.
“Apakah tidak mungkin, dalam keadaan tenang dan damai, untuk membentuk perhimpunaan pertolongan dengan tujuan untuk memberi perawatan kepada korban luka-luka dalam keadaan perang oleh relawan yang bersemangat, mempunyai dedikasi dan mempunyaik kualifikasi?” Dia menulisnya.
“Untuk pekerjaan seperti ini, pertolongan yang harus membayar bukan hal yang diinginkan.. apabila ada kebutuhan, oleh karena itu, relawan perawat dan relawan mantri, yang bersemangat, terlatih dan berpengalaman, yang memiliki posisi yang diakui oleh komandan atau tentara di perang, dan misi mereka adalah untuk memfasilitasi dan mendukung mereka.
Dari kata-kata itu, keseluruhan gerakan palang merah dan bulan sabit merah bertumbuh, dan menyebar dari negara ke negara dengan semakin banyak masyarakat lokal yang terlibat, membantu sebuah perhimpunan, dan memiliki relawaan dalam pengurus dan mulai merekrut relawan-relawan.
2001: Tahun Internasional Bagi Relawan
Perserikatan Bangsa-Bangsa memdeklarasikan bahwa tahun 2001 merupakan tahun internasional bagi Relawan (IYV 2001). Di seluruh dunia, pemerintahan dan organisasi relawan merayakan tahun ini, khusus untuk para relawan dan menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan ide tentang kesukarelawanan .
Untuk sebagai orgasnasi yang memiliki relawan yang cukup tidak hanya bergantung pada kerja dan citranya sendiri, namun juga harus secara umum bermanfaat bagi negara sendiri. Akan membuat pengaruh yang besar kepada pemerintah apabila mereka memahami pentingnya kesukarelawanan dan memporomosikan ini dalam bentuk perkataan maupun tindakan. Akan lebih mudah untuk merekrut relawan apabila masyarakat umum percaya bahwa menjadi relawan adalah bermanfaat dan baik.
Federasi international Palang Merah dan Bulan Sabit Merah telah memutuskan untuk berperan aktif dalam IYV 2001. Tahun itu merupakan kesempatan untuk Perhimpunan Nasional untuk memperbaiki kerja rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengelolaan dan penghargaan terhadap relawan dan untuk mempromosikan lingkungan kesukarelawaan di negara mereka.
Banyak Palang Merah dan Bulan Sabit Merah secara aktif dalam merayakan tahun itu dengan berbagai cara yang kreatif, dan bergabung dengan organisasi lainnya dan pemerintah dalam secara aktif mengelola dan mempromosikan IYV 2001 di tingkat nasional dan lokal.
IYV 2001 secara resmi diupacarakan oleh PBB di New York pada tahun 28 Desember 2000. Salah satu narasumber adalah Dr Astrid Heiberg, Presiden dari International Federation. Dalam pidatonya dia menjelaskan perubahan yang diberikan oleh relawan yang membantu masyarakat rentan dan kebutuhan untuk mendukung kerja relawan.
Pada bulan januari 2001, ada Konferensi Relawan Dunia ke XVI IAVE, di Amsterdam, yang melibatkan 30 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. President Astrid Heberg juga menjadi narasumber dan memberikan pidato, sekaligus mengikuti rapat untuk perwakilan Gerakan dalam bagaimana relawan dikembangkan dan didukung.
Sebuah pernyataan juga diberikan oleh perwakilan Federasi kepada PBB di dalam rapat Komisi Pengembangan Sosial, Sesi ke 39, New York pada tanggal 15 Pebruari.
Sebagai bagian dari IYV, tema untuk hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 8 Mei – sebagai “relawan – membuat perbedaaan di dalam kedidupan masyarakat”.
During the rest of the year the International Federation will continue to support and encourage its members to play active roles in the year, and to look at continuing the momentum from the year in future work to develop volunteering.
Pada bulan bulan berikutnya federasi international tetap mendukung dan mengajak anggotanya untuk ber peran aktif dalam tahun ini, dan tetap mempertahankan momenten ini untuk mengembangkan kesukarelawan di masa depan.
Ikrar Relawan
Mengakui pentingnya relawan bagi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Federasi International telah membuat ikrar dalam konferensi internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada bulan 1999.
Relawan merupakan kekuatan yang penting dalam Perhimpunan Nasional; karena mereka adalah kekuatan kemanusiaan” dan juara dalam nilai-nilai kemanusiaan di Palang Merah dan Bulan Ssabit Merah. Oleh karena itu Federasi Internasional mengikrarkan hal-hal berikut:
- kajian ulang tentang situasi relawan dan identifikasi wilayah dimana perubahan diperlukan untuk memperbaiki pelayanan jasa kepada penerima manfaat, status relawan dan peran mereka dalam orgasanisasi
- mengembangkan kebijakan yang jelas, pedoman dan praktek manajemen yang terbaik untuk relawan yang mengembangkan fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
- Menjamin bahwa kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan dari segala umur dalam pelayanan jasa relawan dan kepemimpinan perhimpunan masyarakat, untuk memperbesar keterlibatan kelompak marginal dan untuk memberi dukungan kepada pegawai
- Untuk bekerjsa sama dengan pemerintah untuk memperluas dasar hukum, keuangan dan politik untuk relawan dan mobilisasi dukungan publik.
- Memperluas kerjasama dengan organisasi relawan yang lain di semua tingkat, dan memainkan peranan yang besar dalam Tahun Internasional Relawan pada tahun 2001.
Pengelolaan Relawan
Pada Majelis Umum Federasi Internasional pada tahun 1999, dan pada athun 2001, pengembangan relawan merupakan wacana penting yang dibahas. Pada tahun 1999 Majelis Umum menyetujui Kebijakan Sukarelawan dalam Federasi dan membuat ikrar pada Konferensi International ke 27.
Pada tahun 2001 Majelis Umum, secara khusus membahas topik tentang Relawan efektif sebagai prasyarat untuk Perhimpunaan Nasional yang berfungsi dengan baik.
Ada dua pidato yang diberikan pada mejelis yaitu : relawan di Negara Dunia Ketiga – pengalaman di Palang Merah Filipina dan Perhimpunan Nasional harus memperbaiki secara drastis manajemen relawan.
Dewan Pengurus Frederasi Internasioanl mengadakan rapat secara rutin untuk membahas permasalahan tentang pengembangan relawan.
Pengembangan Relawan Yang Sensitif Terhadap Budaya
Relawan merupakan fenomena yang hadir dalam setiap masyarakat namun pasti ada perbedaan antar negara, dan juga ada kemungkinan bahwa terdapat perbedaan antar daerah di dalam satu negara. Faktor faktor yang mungkin mempengaruhi bagaimana relawan dianggap dan di kelola di dalam negara termasuk:
- demografik
- agama
- kesejahteraan ekonomi
- peran jender
- pelayanan negara terhadap warga negara
- politik dan pendangan ideologis tentag relawan
Bagi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, sangat penting bahwa Perhimpunan Nasional mengembangkan relawan berdasarkan tradisi dan budaya yang ada di negaranya. Bentuk lokal dari kerelawanan harus di hargai dan dikembangkan dalam Perhimpunan Nasional, donator dan delegasi.
Permasalahan Hukum Terkait Dengan Relawan
Pengaturan hukum dan keuangan bagi relawan dan organisasi akan berbeda dari satu negara dan negara lain dan bagaimana negara menangani masalah relawan di dalam negara itu. Sebagai contoh permasalahan hukum yang akan terkait dengan relawan adalah:
- apakah orang pengangguran boleh menjadi relawan
- apakah potong pajak kepada organsiasi relawan merupakan persaingan yang tidak sehat
- apakah organisasi relawan bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh relawannya.
Federasi Internasional memilki Komite Hukum untuk mengembangkan pemahaman dan keahlian tentang beberapa masalah hukum berkaitan dengan relawan. Komite bekerja dengan mengembangkan daftar permasalahan hukum yang bisa dihadapi oleh relawan dan salah satu bagian dari kerjanya adalah untuk mengembangkan daftar materi hukum tentang relawan.
Publikasi “Alat dan Tehnik untuk Program Relawan – Eropah’ memiliki bagian yang menjelaskan sebuah sistem untuk askes terhadap faktor legal pada saat mau merumuskan program tentang relawan.
Organisasi Relawan Yang Efektif
Ada bebrapa faktor umum yang terdapat dalam organisasi relaawan yang berhasil, yaitu faktor yang terdapat di dalam dan di luar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Di tingkat masyarakat, organsasi efektif adalah yang pada umumnya respons terhadap kebutuhan masyarakat dan pelayanan adalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Di dalam banyakkasus, relawan direkrut dan dilatih dan didukung di sebuah wilayah yang terdapat kebutuhan yang mendesak. Relawan menjalankan kegiatan secara sukarela dan melakukan pekerjaan dengan komitmen bersama masyarakat dan keluarga.
Dalam organisasi relawan yang berhasil, unit masyarakat lokal dapat didukung oleh kantor wilayah atau struktur yang dapat membagi infromasi kepada unit lokal dari organisasi pusat, dan secara efektif mengumpulkan dan mendistribusikan infromasi dari lapangan dan masyarakat sendiri.
Dalam banyak kasus, Pusat harus mendukung di tingkat daerah, mengumpulan infromasi nasional dan mengembangkan strategi dan mendukung kerja lokal.
Di dalam organisasi yang mengikuti model dengan memilki kantor di tingkat masyarakat, daerah dan pusat, ada dua system yang dapat dilihat yaitu:
- Sistem lokal yang merekrut dan mengelola relawan di dalam program lokal
- Sistem national yang menyediakan dukungan dan keahlian dalam pelayanan kepada unit di dalam masyarakat melalui tingkat daerah apabila dibutuhkan.
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK