Melihat bayinya menangis, setiap orang tua pasti akan panik. Tapi sebenarnya bayi bisa diam dan menenangkan dirinya sendiri. Hanya saja saat menangani anak yang susah diam atau tidur, jangan taruh mereka di depan TV.

Sebuah studi baru menemukan kebanyakan anak yang sering rewel atau kurang bisa menenangkan dirinya sendiri biasanya cenderung lebih sering menonton TV ketika usianya menginjak dua tahun. 

Partisipannya adalah 7.500 anak yang lahir di tahun 2001. Di usia 9 bulan dan 2 tahun, masing-masing orang tua mereka diminta mengisi Infant Toddler Symptom Checklist, sebuah skala untuk mengukur kemampuan anak dalam menenangkan dirinya sendiri (self-regulation). Dari situ diketahui ketika menginjak usia dua tahun, rata-rata partisipan anak menghabiskan waktu 2,3 jam di depan TV setiap harinya.

"...atau 9 menit lebih banyak dibanding anak-anak seusianya. Meski terlihat kecil, tapi kebiasaan ini sudah bisa terpupuk sejak usia dini," papar peneliti Dr Jenny Radskey dari divisi perkembangan dan perilaku anak, Boston Medical Center.

Padahal American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar televisi dan media hiburan lainnya dihindarkan dari bayi dan anak-anak yang masih berusia di bawah dua tahun.

Hal ini karena otak anak akan berkembang dengan pesat di tahun-tahun pertamanya. Dan yang paling bagus, anak sebaiknya belajar lewat interaksi dengan orang lain, bukannya layar televisi atau komputer dan sejenisnya.

Fakta itu diperjelas dengan hasil studi dari Radskey yang mengatakan 40 persen bayi dan anak yang paling rewel dan nakal memang menonton TV sejak usianya belum genap dua tahun. Begitu juga ketika mengamati anak-anak yang berusia dua tahun, Radskey dan rekan-rekannya menemukan 42 persen mengalami hal serupa, yaitu terbiasa menonton TV terlalu dini.

Hanya saja Radskey belum mengetahui secara pasti sebenarnya mereka lebih banyak menonton TV karena rewel dan orang tuanya menyodori TV sebagai pengalih perhatian, atau karena kebiasaan menonton TV yang berlebihan mengakibatkan si anak jadi susah diam atau menenangkan dirinya sendiri.

"Yang jelas sejumlah studi memperlihatkan terlalu banyak menonton TV sebelum usia anak memasuki 2-3 tahun erat kaitannya dengan keterlambatan bicara dan belajar, ADHD hingga kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah," imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Minggu (20/4/2014).

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK