Secara umum banyak masyarakat yang salah mengartikan penyakit epilepsi. Akibatnya penderita epilepsi yang sering dikucilkan. Bagi penderita epilepsi tidak perlu rendah diri, tapi yang perlu dipahami bahwa epilepsi atau penyakit ayan sama sekali tidak identik dengan orang yang mengalami keterbelakangan mental. Epilepsi bukanlah penyakit menular, bukan penyakit jiwa, bukan penyakit yang diakibatkan ilmu klenik, dan bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Walaupun anda penyandang epilepsi, anda masih saja memiliki banyak kesempatan untuk mengubah potensi menjadi prestasi.
Para penderita epilepsi hendaknya berusaha untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya agar dapat mengurangi resiko kejang-kejang yang berulang. Caranya adalah menghindari pekerjaan berat yang sangat melelahkan fisik. Hindari terik matahari yang sangat panas pada saat kondisi fisik lemah. Kondisi fisik yang memburuk, stres, atau depresi akan mempengaruhi keadaan dan menyulitkan pengobatannya. Konsumsilah makanan yang bergizi dan beristirahatlah yang cukup. Hindari benturan kepala atau bagian tubuh lain ke benda keras, benda tajam, atau benda panas jika terjadi kejang. Selama kejang berlangsung, longgarkan pakaian. Biarkan penderita sadar sendiri, tapi terlebih dahulu lindungi kepalanya dengan bantal, atau sesuatu yang lembut dibawah kepala .Setelah sadar miringkan tubuhnya dan bantulah memulihkan pernapasan. Jangan langsung diberi minum, karena bisa tersedak. Jika anak terluka selama mendapat serangan mendadak, atau si anak mungkin menelan air/cairan, dan serangan epilepsi berlangsung lebih lama dan dari lima menit, sebaiknya bawalah ke dokter.
Hal yang tidak boleh dilakukan selama si penderita mendapat serangan epilepsi adalah meletakkan benda dimulutnya. Jika penderita menggigit lidahnya selama serangan mendadak, tindakan menyisipkan benda seperti sendok dimulutnya kemungkinan tak banyak membantu. Bisa jadi malah tergigit, atau parahnya malah mematahkan gigi si anak. Orang yang mendapat serangan epilepsi, secara ajaib memiliki kekuatan otot yang
luar biasa.
Mencoba membaringkan si anak ke lantai bukanlah hal yang mudah, karena itu berhati-hatilah jangan sampai mencelakai si penderita. Berupaya menyadarkan si anak dengan batuan pernapasan mulut ke mulut saat ia mendapat serangan mendadak sangatlah berbahaya. Kecuali jika serangan berakhir, segera berikan alat bantu pernapasan dari mulut ke mulut jika si anak tidak bernapas.
Hal yang tak boleh dilupakan adalah selalu menuliskan nomor-nomor darurat, seperti rumah sakit atau dokter, tempat yang mudah di jangkau. Jika si anak medapat serangan mendadak dan butuh pertolongan segera, anda tidak panik lagi mencarinya.
Untuk pengobatannya serahkan kepada dokter spesialis. Berikan obat secara teratur, kemudian hindari kelelahan, kedinginan, kecemasa, dan kelaparan. Jika semua itu dilakukan dengan benar pastikan penderita
eplipsi bisa sembuh, hidup dan berkembang secara normal.

#snf

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK