Hingar bingar tahun baru masih terdengar di telinga. Ya, tahun baru memang baru berlangsung malam kemarin saat Kegiatan Diklat Lapangan ini dilaksanakan. Namun, ramai dan semarak liburan tak menyurutkan semangat relawan untuk selalu siap siaga dan produktif berkegiatan mengasah skill-skill kepalangmerahan.
Bencana bisa datang sewaktu-waktu, tanpa mengenal dimana dan dalam keadaan apa saja. Demikian pula bagi KSR, seorang anggota KSR dituntut untuk selalu siap, sigap, dan tanggap kapan pun dan dimanapun dia berada untuk menangani sebuah bencana yang terjadi. Untuk itu, seorang KSR perlu memiliki skill yang cukup di lapangan agar siap dalam bertugas dalam sebuah bencana.
Setelah mendapatkan materi-materi dasar KSR dalam Diklat Ruangan beberapa waktu yang lalu, calon anggota muda wajib mengikuti pendidikan lapangan. Pendidikan Lapangan (DIKLAP) merupakan kegiatan wajib bagi calon anggota yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya. DIKLAP ini bertujuan untuk melatih fisik dan mental di lapangan, serta membentuk jiwa kepemimpinan dan kekeluargaan.
DIKLAP kali ini diselenggarakan pada hari Jumat sampai Minggu tanggal 2-4 Januari 2015 bertempat di Coban Talun, desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu. Sebelum berangkat menuju lokasi DIKLAP, pada hari Jumat (2/1) pukul 13.00 - 16.00 dilakukan pengecekan perlengkapan dan persiapan pemberangkatan di SCC Kampus ITS Sukolilo. Baru setelah maghrib peserta calon anggota muda diberangkatkan menuju lokasi.
Malam itu (Jum'at) malam yang cukup dingin saat peserta tiba di lokasi. Acara pertama yang harus mereka lalui adalah Long March, long march merupakan acara pembuka dimana peserta harus berjalan jauh untuk menggapai lokasi perkemahan. Tidak hanya itu, di perjalanan mereka juga akan dihadapkan dengan pos-pos untuk menguji keterampilan mereka dalam hal kepalangmerahan. Pos-pos tersebut diantaranya menguji tentang penanganan korban dan safer access. acara ini berlangsung hingga subuh.
Setelah Long March berakhir, peserta diberi kesempatan untuk istirahat, sholat dan makan dalam bivak (tenda darurat) yang mereka bangun sendiri. Peserta yang dari awal diberi arahan Tanggap Darurat Bencana (TDB) banjir di lokasi oleh Koordinator Lapangan PMI, selanjutnya langsung melaksanakan instruksi tersebut, dalam TDB ini dilakukan kegiatan dari pertolongan korban hingga Dapur Umum. seusai TDB, peserta dikagetkan dengan Emergency Respons dalam hal ini banjir susulan yang menuntut kecepatan peserta untuk tanggap dalam kondisi darurat. Acara berlangsung menegangkan dan cukup membuat jantung berpacu. (lebay)
Setelah malam datang sekitar pukul 22.00 diadakanlah Caraka malam (Jalan-jalan malam, hehe). Acara yang bertujuan untuk menguatkan kesiapan mental, rasa memiliki (SOB), Loyalitas, dan rasa kekeluargaan ini berlangsung khidmat dan sunyi hingga subuh. Pagi harinya sebagai pemuncak acara diadakan refleksi dimana peserta dihadapkan pada masalah dan konflik internal yang sangat mengguncang pikiran dan perasaan (galau, haha). hingga pada akhirnya tiba saat dimana Komandan memutuskan untuk menerima mereka menjadi Keluarga KSR PMI ITS. Akhir yang gembira bagi semua, kita semua saling bersiram-siram air sungai yang menyegarkan. (bahagia/dingin). Acara Pendidikan Lapangan ini ditutup dengan upacara pelantikan yang dipimpin langsung oleh komandan dengan tertib. Komandan Rachman Adhi Nugroho berpesan "Semoga anggota baru KSR PMI ITS khususnya generasi 4 bisa mengaplikasikan ilmunya sehingga bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain."
Kebanyakan dari peserta saat ditanya mengaku bahwa diklat ini sangat seru, menantang, membuat kurang bisa tidur, dingin sampai membuat badan sakit dan bahkan ada yang meminta untuk waktunya ditambah. Beberapa harapan terlontar dalam komentar peserta di antaranya "Semoga rasa lelah yang didapat tidak sia-sia dan banyak manfaat yang bisa didapat seperti kekeluargaan, kebersamaan, kepedulian dll yang tentunya di setiap kegiatan dalam diklat ini mempunyai esensinya masing-masing". Di antara komentar-komentar para peserta komentar dari Saudari Adheya Putrindashafa adalah yang terpanjang, Dia Berkata "Awesome, ga terduga. Banyak hal-hal konyol yang bikin ngakak tiap kali diinget. Punya keluarga baru, sahabat baru, yah seneng bangetlah, punya tempat bersandar yang baru. Oh iya, setelah diklat mendadak ngerasa strong, berasa jadi wonder woman gitu, yang tadinya manja gimana caranya dikuat-kuatin, hehe. Two thumbs up buat panitia deh." ada juga di antaranya yang lebih panjang lagi yaitu Saudari Lulut T Margirahayu, katanya "Diklap kemarin seru banget Mas,walaupun dingin dan capek :D tapi nggak terasa, soalnya kami bareng-bareng, terus juga saya bisa akrab dengan generasi 4, sama generasi atas juga.. :) pengalaman yang belum saya dapatkan sebelumnya, jalan malam sendirian.. :D pokoknya keren, kekeluargaannya dapat banget. Banyak ilmu yang saya dapatkan di diklat kemarin. Seruu :-)" dan komentar-komentar ini ditutup dengan komentar singkat dari sang kapten generasi 4. Kevin Mirekel berkata "Seru, melatih pengetahuan tentang KSR dan menguatkan komitmen di KSR".
Yah, panjang juga ya celoteh saya tentang generasi baru. :D
Demikian tulisan ini saya tutup dengan harapan semoga generasi yang baru ini dapat semakin lebih baik, dapat berkontribusi, memberi pengaruh, memberi warna baru di keluarga besar KSR PMI ITS. Amin.. Wassalamualaikum. Wr. Wb.
KSR PMI ITS!!!!!!!!!!!
Bersama bantu sesama
Jan Jos Poollll!!! :D
by: SNF
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK