Penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merebak di Arab Saudi. Untuk menekan angka penularannya, bagi calon jemaah anak-anak, lanjut usia, dan yang hamil, diharap menunda dulu keberangkatannya. Lalu bagaimana kata para jemaah umrah asl Indonesia di Tanah Suci soal penyakit ini?
Ketika detikHealth menanyakan soal ini kepada beberapa jemaah umrah asal Indonesia, ternyata masih ada yang tidak tahu soal MERS. "MERS apa ya, tidak tahu," ujar seorang jemaah seperti ditulis pada Minggu (11/5/2014).
Beberapa dari mereka yang tahu soal penyakit itu memilih pasrah. Seperti diucapkan Dewi (40) asal Jakarta Timur. "Kita insya Allah saja. Kita di sini mau ibadah. Saya insya Allah saja," kata Dewi.
Yaya pun mengatakan hal senada. "Insya Allah-lah, berdoa," ujarnya.
Pantauan detikHealth, di luar Masjidil Haram ada beberapa jemaah umrah yang mengenakan masker. Sementara di dalam Masjidil Haram, hanya ada satu-dua orang yang mengenakan masker.
Syarif Shahabudin, Pelaksana Fungsi Pensosbud – KJRI Jeddah, dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikHealth menyampaikan sejumlah langkah-langkah pencegahan:
1. Menjaga kesehatan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun antiseptic (anti-bacterial).
2. Segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala demam, batuk, dan kesulitan bernapas (sesak napas, atau napas pendek).
3. Melindungi diri dan orang lain dari penyebaran kuman-kuman serta penyakit yang menyerupai influenza.
Syarif berpesan jika timbul sakit dengan gejala penyakit seperti influenza, maka bila memungkinkan tunda bepergian. Selain itu dia mengingatkan untuk mempraktikkan etika batuk dan bersin yang baik. "Tutup mulut dan hidung dengan tangan untuk mengurangi penyebaran kuman. Jika menggunakan tisu, buanglah sesegera mungkin dan cuci tangan setelahnya, upayakan untuk menghindari kontak dengan orang sakit," paparnya.
Ada baiknya Anda kenali gejala-gejala infeksi virus korona, seperti batuk, demam, hidung dan tenggorokan terasa mampat, dan sesak napas. Dalam beberapa kasus ada yang disertai diare. Dan dalam kasus-kasus yang lebih serius, penderita bisa mengalami komplikasi serius seperti gejala gangguan pernapasan (pneumonia) hebat yang berujung kematian.
"Gunakan selalu masker saat berada tempat-tempat umum dan keramaian, terutama saat melaksanakan ibadah umrah," pesan Syarif.
Posting Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK