Pada kebanyakan kasus memang setelah dinyatakan positif terkena HIV ada masa 5-10 tahun virus ini benar-benar bisa ‘melumpuhkan’ penderitanya. Tapi banyak pula penderita HIV AIDS yang bisa berumur panjang.
Caranya selain melakukan terapi ARV (Antiretroviral) seumur hidup dan tepat waktu juga melalui asupan gizi yang baik dan tepat.
“Asupan gizi yang baik pada ODHA bisa membantu tubuh untuk membangun sel kekebalan tubuh yang dikenal dengan sel CD4,” ujar Dr Paul F Matulessy MN, PGK, DSpGK dalam acara temu media dan buka bersama Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (31/8/2010).
Gizi terdiri dari dua jenis yaitu kelompok makro nutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein dan juga lemak. Dan satu lagi kelompok mikro nutrien yang terdiri dari vitamin, mineral dan air.
Setiap makronutrien yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi kalori, misalnya 1 gram karbohidrat dan protein akan menghasilkan 4 kalori, sedangkan 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori.
Dr Paul menuturkan bahwa ODHA tidak meninggal karena virus yang ada di tubuhnya, melainkan karena adanya IO (infeksi opportunitis).
IO ini akan muncul jika seseorang memiliki nilai CD4 yang rendah, sehingga salah satu cara untuk mencegah IO atau menjaga kekebalan tubuhnya adalah dengan mengonsumsi asupan gizi yang baik.
IO sendiri adalah infeksi-infeksi yang sebenarnya tidak membuat seseorang sakit, atau pada orang yang sehat infeksi ini mungkin tidak berbahaya. Tapi bagi ODHA infeksi-infeksi ini bisa berbahaya dan IO bisa membuat status gizi seorang ODHA menjadi semakin rendah.
Pada ODHA, jika asupan gizinya baik maka akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun kembali CD4 sehingga sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat.
Nilai CD4 yang tinggi akan membuat seorang ODHA sehat dan tidak terlihat seperti orang yang sakit. Selain itu dengan nilai CD4 yang tinggi akan membuatnya terhindar dari IO.
“Asupan kalori pada ODHA berbeda dengan orang sehat, terutama jika ia memiliki IO. Karena setiap 1 IO yang dimilikinya, maka ia harus menambahkan 5-10 persen dari asupan kalori yang dibutuhkannya dalam satu hari,” ungkap dokter spesialis gizi klinis di RS UKI.
Dr Paul menuturkan gabungan antara penggunaan ARV yang teratur dan tepat waktu dengan asupan gizi yang baik harus dilakukan terus menerus. Karena ARV akan mencegah virus masuk ke dalam sel CD4 sedangkan makanan bergizi akan membantu tubuh membentuk CD4 lebih banyak.
Sementara itu dr Aritha Herawati selaku Kepala Bidang Terapi rehabilitasi di KPA Provinsi DKI Jakarta menuturkan ada 5 prinsip ODHA, yaitu:
- Mengubah perilakunya menjadi lebih baik, seperti kurangi begadang dan berhenti merokok.
- Mengubah pola makan yaitu dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
- Mengonsumsi ARV secara teratur dan tepat waktu.
- Melakukan penanganan terhadap infeksi dengan baik, jika menemukan adanya infeksi maka segera berobat.
- Dukungan dari keluarga dan juga masyarakat sekitar, dalam hal ini masyarakat harus mengerti dan mensupport ODHA sehingga tidak perlu ada stigma.
sumber: detikHealth
editor: #snf
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK