Secara geografis Kota Surabaya tidak termasuk daerah rawan bencana karena letaknya jauh dari gunung berapi aktif dan tidak dilalui oleh sungai-sungai besar. Kejadian bencana yang umum terjadi di Kota Surabaya adalah banjir dan kebakaran. Beberapa wilayah di Kota Surabaya mengalami genangan dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 10–70 cm dengan waktu genangan paling lama sekitar 6 jam.
Jenis bencana lainnya adalah kebakaran. Kejadian kebakaran adalah jenis bencana yang tidak dapat diprediksi akan tetapi dapat dicegah. Penentuan daerah rawan kebakaran di Kota Surabaya didasarkan atas kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, data kejadian kebakaran, kondisi bangunan dan proporsi kegiatan terbangun dengan luas lahan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kecamatan yang tergolong tingkat kerawanan sangat tinggi adalah Kecamatan Simokerto, Kecamatan Tambaksari, dan Kecamatan Sawahan. Kecamatan yang tergolong tingkat kerawanan tinggi adalah Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Semampir, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sukomanunggal. Sedangkan kecamatan lain yang tidak tergolong tingkat kerawanan sangat tinggi maupun tinggi harus tetap diwaspadai dan diperhatikan.
Kawasan rawan banjir di Kota Surabaya seperti dalam gambar peta sebagai berikut :


Gambar Peta Kawasan Rawan Bencana Banjir Di Kota Surabaya
Sumber : Review RTRW Kota Surabaya, Bappeko 2009

Sedangkan genangan terjadi disebabkan tertundanya air hujan masuk ke saluran pematusan selama beberapa saat. Kawasan rawan atau berpotensi terjadi genangan di Kota Surabaya seperti dalam gambar sebagai berikut

Gambar Peta Kawasan Rawan Genangan Di Kota Surabaya
Sumber : Review RTRW Kota Surabaya, Bappeko 2009

Bencana lainnya yang umum terjadi adalah bencana kebakaran terutama di kawasan permukiman padat dan kawasan industri. Kawasan rawan bencana kebakaran disebabkan oleh beberapa hal seperti kepadatan penduduk, kondisi bangunan, tingkat kepadatan bangunan, kejadian kebakaran dan proporsi kegiatan terbangun dengan luas lahan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka daerah dengan tingkat kerawanan sangat tinggi yang memerlukan penanganan dan perhatian terdapat pada Kecamatan Simokerto, Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Sawahan, dan daerah dengan tingkat kerawanan tinggi meliputi Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Semampir, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sukomanunggal. Kawasan rawan bencana kebakaran tersebut dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :


Gambar Peta Kawasan Rawan Bencana Kebakaran Di Kota Surabaya

Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana yang harus dilakukan oleh semua komponen, baik masyarakat, pemerintah, maupun pengusaha. Mitigasi juga harus dilakukan dengan memperhatikan bagaimana upaya pencegahan bencana, minimalisasi dampak dan upaya pemulihan daerah yang terkena bencana.
Mitigasi bencana banjir dan genangan dapat dilakukan dengan pelestarian/konservasi daerah pesisir secara intensif dan pengendalian kawasan sempadan sungai dan saluran pematusan di Kota Surabaya. Sedangkan mitigasi untuk bencana kebakaran dapat dilakukan dengan meningkatkan keandalan sistem proteksi kebakaran baik pada bangunan maupun pada lingkungan serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.

Posting Komentar

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK