Olah raga pagi hari sedang ngetren. Namun, kita tahu pentingnya tidur malam, bukan hanya karena hilangnya waktu tidur berhubungan dengan bertambahnya berat badan. Di sini, fakta-fakta kesehatan yang paling menarik adalah peringatan untuk tak mengacuhkan hal-hal lain.
1. Pro-Flu
Kalau Anda kekurangan tidur sebelum mendapat suntikan anti-flu, butuh tiga atau empat tahun sebelum vaksin itu memberikan efek. Mereka yang tak beristirahat dengan layak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, yang melemahkan keefektifan vaksinasi, demikian menurut penelitian University of Chicago dan Ohio State University.
2. Sampai ke Jantung
Kuantitas tidur yang rendah lebih berbahaya bagi kaum wanita daripada pria. Kaum hawa mempunyai risiko yang lebih tinggi mengalami masalah kardiovaskular saat tak cukup beristirahat dan lebih rentan terhadap tekanan psikologis, depresi, dan kemarahan. Ini menurut Duke Medicine.
3. Giliran Kanker
Terdapat tautan antara mereka yang bekerja larut malam dengan kanker payudara. Para peneliti menyebut dugaan mereka karena level melatonin tertekan padahal penting untuk proteksi terhadap sejumlah kanker. Giliran kerja yang melibatkan gangguan siklus hidup dianggap sebagai kemungkinan penyebab kanker (karsinogen). World Health Organization’s International Agency for Research on Cancer menyebut demikian.
4. Lenguhan? Bukan!
Kekurangan bobok tak hanya merusak kemampuan belajar, tapi juga terkait dengan gangguan bernapas saat tidur (apnea) dan dementia pada perempuan. Menurut Journal of the American Medical Association, penurunan mental juga kerap dihubungkan dengan hypoxia, yakni saat otak mendapat sedikit oksigen saat gangguan pernapasan.
5. Sejam Pun Berpengaruh
Kecelakaan meningkat 17 persen pada Senin pertama setelah pemanjangan siang (Daylight Saving Time) diberlakukan atau ketika orang-orang kehilangan “sejam” waktu tidurnya. Serangan jantung meningkat kira-kira 5 persen, begitu dari University of British Columbia and New England Journal of Medicine.
6. Usikan Pasangan
Fakta dari National Sleep Foundation cukup mengejutkan. Bagi pasangan yang tidur seranjang (jangan kaget kalau di AS ada 23 persen yang tidak), seorang di antaranya biasanya kehilangan 49 menit waktu bobok karena perilaku yang mengganggu. Perilaku itu bisa berupa gerakan pasangan, nyala televisi, dan temperatur ruang (terlalu dingin atau panas), dan lain-lain.
7. Dilupakan
Adalah penting bertanggung jawab terhadap kesehatan tidur. Kenyataannya, dokter umum Anda tak tahu banyak soal tidur. Dokter-dokter sekarang biasanya menerima kuliah kurang dari satu semester mengenai tidur. Perawatan tidur tak diakui sebagai praktik individual hingga 1995. Dokter juga lazimnya menanyakan kondisi kesehatan pasiennya, bukan bagaimana mereka bobok.
Sumber: American Medical Association.
Posting Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK