Setelah sembilan bulan berdirinya KSR PMI ITS, akhirnya salah satu anggota bisa mengikuti Diklat Spesialisasi. Intan Widya Kustarianingsih, seorang mahasiswi angkatan 2011 jurusan Kimia ITS telah mengikuti Diklat Spesialisasi Pertolongan Pertama yang diselenggarakan oleh KSR PMI unit UIN Maliki Malang. Diklat ini dilaksanakan pada tanggal 4-7 oktober 2012 dengan tujuan memfasilitasi para first aider (orang yang melakukan pertolongan pertama) untuk lebih memahami pertolongan pertama dengan standar PMI.
Fasilitator pada Diklat ini adalah fasilitator yang mempunyai predikat pelatih taraf nasional. salah satu dari fasilitator pada diklat ini ternyata ada yang sudah ikut pelatihan first aider/pertolongan pertama tingkat internasional dua kali yang dilaksanakan di negara cina. "Fasilitatornya itu PMI Malang sendiri, mereka itu sudah pelatih taraf nasional, malah ada yang sudah ikut pelatihan first aider tingkat internasional di cina 2 kali," terang intan.
Materi dalam diklat ini membahas tentang pertolongan yang lebih detail dari yang telah dibahas dalam Diklat Dasar KSR. selain itu ada materi tambahan yang lebih ditekankan. antara lain: materi tentang estrikasi dan oksigenasi. estrikasi adalah perlakuan kepada korban yang kita lakukan untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, oksigenasi adalah pemberian oksigen ke penderita yang membutuhkan. selain itu, pada diklat ini juga ditekankan pada materi pertolongan korban banyak dengan pemberian pertolongan pertama yang efektif dan efisien. setiap sub materi akan langsung dipraktekan oleh fasilitator agar mempermudah pemahaman bagi peserta diklat. Dan di akhir diklat, ada post test yang dipakai untuk mengukur seberapa jauh pemahaman para peserta atas semua materi diklat ini. "setiap sub materi itu ada prakteknya, paling akhir itu ada tesnya," lanjut mahasiswi yang juga menjabat sebagai Wakil Komandan KSR PMI ITS itu.
Lanjutnya, para fasilitator pada diklat ini sangat profesional, mereka selalu mempraktekkan setiap materi dengan standar PMI. Termasuk dalam pemakaian APD (Alat Pelindung Diri). antara lain memakai sarung tangan lateks dan masker. cara mereka memegang alat pertolongan pertamapun berbeda dengan pelatihan dasar. Para peserta diklat ini juga diajari bagaimana menggunakan alat pertolongan pertama secara efektif dan sesuai kebutuhan.
Diklat Spesialisasi ini diikuti oleh 34 orang dari KSR-KSR unit di jawa timur. antara lain dari KSR Universitas Merdeka Malang, KSR STAIN Tulungagung, KSR Poltekkes Malang, KSR Universitas Negeri Madura, dan KSR UIN Maliki Malang itu sendiri. dan Intan Widya Kustarianingsih adalah satu-satunya peserta yang berasal dar Surabaya.
Ketika ditanya tentang kesediaannya untuk menyalurkan ilmu yang didapatnya kepada anggota KSR PMI ITS, remaja kelahiran 3 Januari 1994 ini mengatakan siap untuk meluangkan waktu jika dibutuhkan. "Insyaallah saya selalu siap dan meluangkan waktu jika dibutuhkan," tutupnya.
Intan Widya Kustarianingsih saat Diklat Spesialisasi
Para peserta Diklat Spesialisasi di UIN Maliki Malang
Pelatihan-pelatihan yang ada dalam Diklat
maaf baru bisa komen, salam hangat juga dari kota pahlawan
BalasHapuskami berterima kasih kpda mas Ariyanto yang tlah menyempatkan dri unutk tertukar link dan mungkin kami akan lbih senang jika kita bisa bertukar pikiran bertatap muka (KSR pekalongan mengunjungi kita atau sebaliknya).
seamo tutti fratelli..............!!!
@Ariyanto Susetyo
BalasHapuswah.... ini di jepang kah lokasi ksr pekalongan??