Bagi sebagian orang, jarum suntik hanyalah sebuah alat kecil yang digunakan untuk memasukkan cairan obat atau makanan kedalam tubuh atau malah sebaliknya untuk mengambil cairan darah dari ‘arteri yang terletak dibawah jaringan kulit untuk digunakan sebagai sampel yang akan diperiksa di laboratorium maupun sebagai ‘donor atau ketika menjalani cuci darah.

Namun bagi sebagian orang termasuk saya, jarum suntik yang sebenarnya tidak terlalu besar itu adalah sebuah benda yang sangat menakutkan meskipun benda tersebut sudah sangat sering sekali digunakan untuk berbagai keperluan yang saya sebutkan diatas.

Karena saya sangat takut dengan jarum suntik, saya pernah berfikir sampai sebegitu jauh dimana ingin rasanya memasang sebuah alat semacam ‘kran pada tubuh ini yang dapat dibuka tutup dengan mudah untuk mengeluarkan darah dari tubuh kita atau untuk memasukkan obat maupun cairan makanan dengan mudah tanpa melibatkan lagi jarum suntik.

Berbagai formula dan cara pun sudah saya coba dan gunakan untuk mengatasi rasa takut terhadap jarum suntik, dari mulai menarik nafas panjang dan menahan nafas, melemaskan tubuh dan persendian sampai menghindar dari melihat jarum suntik bahkan memejamkan kedua mata saya agar tidak melihat jarum suntik yang akan menghujam ketubuh saya itu.

Namun kenyataannya tetap saja ketakutanku masih tinggi dan terkadang sampai banyak berkeringat dan gemetaran meskipun setelah selesai proses penyuntikan maupun pengambilan darah saya selalu merasakan bahwa proses itu tidak sesakit yang saya bayangkan, bahkan kerap saya berguman “Ooh,,, sudah ya ? cuma segitu doang ?

Menurut saya cara yang paling efektif untuk mengatasi takut pada jarum suntik itu bisa berbeda beda antara satu orang dengan orang lainnya.

Berikut ini beberapa tips agar bisa mengatasi ketakutan akan jarum suntik:
  1. Ajak keluarga atau teman anda untuk donor darah, maka secara otomatis anda akan berusaha untuk tidak terlihat takut
  2. Jangan memelihara ketakutan anda, rasa takut adalah hal yang manusiawi, tetapi berbuat demi kemanusiaan harusnya mampu menghilangkan rasa takut itu
  3. Pikirkan bahwa rasa sakit itu hanya sebentar saja, Ya Anda memang akan merasa sakit ketika jari Anda ditusuk dengan jarum kecil untuk pengambilan sampel darah. Namun, rasa sakit itu tidak seberapa dan akan hilang dengan cepat. Rasa sakit berikutnya ketika lengan Anda ditusuk untuk pengambilan darah bahkan lebih tidak menyakitkan lagi. Kedua rasa sakit yang sangat ringan itu tidak pantas untuk menjadi alasan.
  4. Bayangkan perlunya mendonorkan darah anda
Menutup tulisan ini, saya mengajak Anda mau menjadi provokator yang baik untuk mengkampanyekan budaya tidak takut berdonor darah. Jika termasuk golongan penakut itu, mari berubah; cukuplah dengan satu alasan: DEMI KEMANUSIAAN.#snf

Posting Komentar

  1. mamakasi atas infonya bagaus dan bermanfaat

    BalasHapus
  2. hahahahahaaa tetep kaga mempaaan, masih aje taakuuut! :D hahahahaa

    BalasHapus
  3. kunci yg paling penting adalah menganggap keberadaan jarum itu tidak ada, atau mengalihkan pikiran ke hal lain selain jarum itu.. mungkin saat disuntik masih sakit tapi rasa takut semoga bisa berkurang..

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK