Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala BNPB Syamsul Maarif, telah melaporkan kepada Presiden SBY perkembangan dan upaya penanganan gempa 6,2 SR di Aceh.

Hingga saat ini data sementara dampak gempa terdapat 22 orang meninggal dunia, 210 orang luka-luka, serta ribuan bangunan dan rumah rusak.

Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh Tengah terdapat 10 orang meninggal, 140 orang luka-luka dan dirawat di RSUD, bangunan yang rusak meliputi rumah, masjid, meunasah dan kantor pemerintah.

Diperkirakan 1.500 unit mengalami kerusakan. Beberapa ruas jalan longsor. Pengungsian tersebar di 10 titik.

Sedangkan di Kab Bener Meriah tedapat 12 orang meninggal, 70 orang dirawat di RSUD Bener Meriah dan puskesmas. Kerusakan bangunan dan rumah masih dilakukan pendataan.

Upaya penanganan gempa terus dilakukan. Kepala BNPB dari Posko Penanggulangan Asap di Pekanbaru telah memerintahkan penanganan dilakukan secara cepat. Saat ini tim BNPB, SRC PB, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Kementerian PU berada di Bener Meriah untuk melakukan koordinasi dan kaji cepat.

BNPB pagi ini mengirimkan satu helikopter Collibri TNI AU dari Pekanbaru ke Aceh untuk membantu penanganan gempa, khususnya di perbatasan antara Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Pagi ini juga, BNPB memberangkatkan pesawat CN 235 TNI AU untuk melakukan foto udara dan kaji cepat dari udara dampak kerusakan gempa. BPBA, TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah memberikan bantuan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan. (Amiruddin Abdullah)

Editor: Edwin Tirani

Sumber: metrotvnews.com

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan tinggalkanlah jejak..
Jangan spamming ya. (o)
Terima Kasih..
Share ilmu ini untuk "bersama bantu sesama"... :)
Lihat Artikel Kami yang Lain --> KLIK